Jumat, 25 September 2020

KISAH INSPIRATIF (jauhkan dari pandangan tinggalkan dari ingatan)



Pada beberapa waktu lalu saya bertemu kembali dengan seseorang yang pola fikirnya membuat saya kagum sekali, beliau berdiri dengan beberapa item yang terlihat berbahaya di mejanya ditempat biasa kami sering berbagi cerita disana. Yaitu sebuah toples kaca yang kosong, beberapa batu, beberapa kerikil, dan pasir. aku memandang benda-benda tersebut dengan penasaran. aku pun bertanya-tanya, trik baru atau adakah permainan sulap apalagi? apa yang ingin beliau akan lakukan dan aku mencoba untuk menebak demonstrasi apa yang akan terjadi beberapa menit kemudian.

Tanpa mengucapkan sepatah kata apapun, beliau mulai meletakkan batu-batu kecil ke dalam toples kaca yang kosong tersebut satu per satu. akupun pun bingung, namun beliau tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu. Setelah batu-batu itu sampai ke leher tabung, beliau berbicara untuk pertama kalinya saat itu. Dia bertanya kepada saya apakah kamu pikir toples itu sudah penuh? saya dan teman sepakat bahwa toples tersebut sudah penuh.



beliau itu lalu mengambil kerikil di atas meja dan perlahan menuangkan kerikil tersebut ke dalam toples. Kerikil kecil tersebut menemukan celah di antara batu-batu besar. beliau lalu kemudian mengguncang ringan toples tersebut untuk memungkinkan kerikil menetap pada celah yang terdapat di dalam toples. Ia kemudian kembali bertanya kepada saya dan teman saya apakah toples itu sudah penuh, dan saya pun kembali sepakat bahwa toples tersebut sudah penuh.

saya dan teman saya sekarang tahu apa yang akan beliau lakukan selanjutnya, tapi saya pribadi dan teman saya masih tidak mengerti mengapa beliau melakukannya. beliau lalu mengambil pasir dan menuangkannya ke dalam toples mayones. Pasir, seperti yang diharapkan, mengisi setiap ruang yang tersisa dalam stoples. beliau untuk terakhir kalinya bertanya pada saya dan teman saya lagi, apakah toples itu sudah penuh, dan jawabannya adalah sekali lagi : YA. tak salah lagi

beliau lalu kemudian menjelaskan bahwa toples mayones adalah analogi untuk kehidupan. Dia menyamakan batu dengan hal yang paling penting dalam hidup, yaitu : Kesehatan, pasangan anda, anak-anak anda, dan semua hal yang membuat hidup yang lengkap.



Dia kemudian membandingkan kerikil untuk hal-hal yang membuat hidup anda nyaman seperti pekerjaan anda, rumah anda, dan mobil baru anda. Akhirnya, ia menjelaskan pasir adalah hal-hal kecil yang tidak terlalu penting di dalam hidup anda.

beliau menjelaskan, menempatkan pasir terlebih dahulu di toples akan menyebabkan tidak ada ruang untuk batu atau kerikil. Demikian pula, mengacaukan hidup anda dengan hal-hal kecil akan menyebabkan anda tidak memiliki ruang untuk hal-hal besar yang benar-benar berharga.

Pesan Moral yang akhirnya saya bawa pulang : Perhatikan segala sesuatu yang penting demi kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan. Luangkan waktu untuk bersama dengan anak-anak dan orang terkasih anda. penipu, pembohong, dan pengkhianat tetaplah kan menerima karmanya sendiri, Selesaikan pekerjaan anda ketika anda berada di kantor, jangan sibuk sendiri saat anda sedang berkumpul dengan keluarga. ingat !!! Dendam terhadap seseorang tidak akan bermanfaat untuk kehidupan anda jauhkan dari pandangan tinggalkan dari ingatan. Dapatkan prioritas anda sekarang dan bedakan antara batu, kerikil, dan pasir tsb.

salam sayang dan cinta dari kami selalu rakesh group palembang

Tidak ada komentar: